Sabtu, 09 Februari 2013

Kesimpulan Pertemuan 2



      Di pertemuan kedua, kami membahas tentang sistem, sistem basis data, komponennya, abstraksi data, hubungan bagian-bagian penyusun basis data, sampai manfaat sistem basis data. Dan di pertemuan kedua  tersebut, saya dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Jika di pertemuan pertama sudah membahas tentang data, informasi, dan lain sebagainya itu, di pertemuan kedua ini menurut saya pengetahuannya akan semakin meningkat karena yang dibahaspun juga lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya. Disini ada yang disebut dengan sistem. Apakah itu sistem? Apakah sistem dapat dimakan atau sebagainya?
Menurut saya, sistem adalah suatu kesatuan yang saling terhubung satu sama lain dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Apakah bedanya dengan sistem basis data?
       Tentu saja berbeda, karena sistem basis data adalah kumpulan dari beberapa data yang saling terhubung dan disimpan di dalam sebuah media penyimpanan elektronik. Bedanya dengan sistem adalah, kumpulan dari sistem tidak harus berupa basis data atau data, tetapi kumpulan dari sebuah sistem basis data adalah harus berupa data atau basis data. Contohnya adalah sistem pencernaan manusia. Di dalam sebuah sistem basis data, diperlukan juga komponen penyusunnya. Seperti yang sudah di jelaskan pada pertemuan pertama, bahwa sistem basis data mempunyai elemen-elemen penyusunnya, disini yang disebut komponen  penyusun sistem basis data sama dengan yang sudah di jelaskan pada pertemuan pertama. Jika pada pertemuan pertama elemen penyusunnya adalah data, hardware, software, dan brainware, disini yang disebut komponen penyusun basis data itu sama saja, yaitu ada data, hardware, software, dan brainware. Setelah mempelajari sistem basis data, kita harus mempelajari apakah yang disebut dengan abstraksi data. Menurut saya, abstraksi data adalah proses representasi data yang menyembunyikan detail dari data tersebut sehingga programmer dapat fokus pada konsep tertentu saja. Di dalam abstraksi data, terdapat bagian-bagian penyusun abstraksi data. Yaitu ada level fisik, logic, dan view. Masing-masing dari level tersebut mempunyai fungsinya masing-masing. Berdasarkan langkahnya, level-level tersebut dapat dimulai dari level view, kemudian level logic, dan yang terakhir adalah level fisik. Untuk lebih jelasnya, saya disini mempunyai sebuah contoh gambar.

       Dilihat dari gambar di atas, data dari user 1, user 2, dan user 3 akan dikumpulkan secara sistematis, kemudia n akan menuju ke tahap konseptual yaitu tahap yang menggambarkan data apa yang disimpan dalam basis data tersebut dan apa hubungannya antara satu sama lain yang kemudian akan menuju ke tahap fisik, yaitu tahap yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Dan kemudian akan menjadi sebuah database.

        Disini saya juga mempunyai beberapa manfaat sistem basis data, yaitu :



1.     Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

2.     Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

3.      Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).

4.      Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

5.      Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

6.      Menyusun format yang standar dari sebuah data.

7.   Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).

8.     Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.