Pada pertemuan pertama,
telah di bahas tentang apakah itu data, apakah itu sistem, apakah itu sistem
basis data, dan masih banyak yang lainnya. Dari pertemuan pertama tersebut,
yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut.
Data itu adalah
kumpulan dari fakta-fakta yang bersifat masih mentah dan belum di olah. Data
itu masih belum memiliki manfaat untuk penggunanya. Tetapi, jika data tersebut
diolah, maka akan menjadi sebuah informasi. Data yang dikumpulkan dari berbagai
sumber tersebut mempunyai jenis-jenis atau tipe-tipenya sendiri. Misalnya,
jenis data tersebut adalah jenis data sederhana. Data tersebut berbentuk sebuah
data yang sederhana, yang memiliki bermacam-macam fakta di dalamnya yang di
dapat dari berbagai macam sumber pula. Dan untuk mendapatkan data tersebut, ada
berbagai macam cara untuk memperoleh data. Bisa dengan melakukan wawancara,
observasi, dan lain sebagainya. Yang perlu diketahui adalah, data dan informasi
itu berbeda. Data adalah fakta yang belum diolah lebih lanjut, atau bisa dibilang
masih mentah, sedangkan informasi sudah memiliki arti bagi pemiliknya, karena
informasi adalah kumpulan dari data-data yang telah diolah. Setelah data
diproses menjadi sebuah informasi, pasti informasi tersebut akan memiliki
hubungan dengan sistem basis data. Mengapa berhubungan dengan sistem basis
data?
Karna dari
pengertiannya sendiri, sistem basis data adalah kumpulan informasi yang
disimpan secara sistematik di dalam media elektronik. Selain media elektronik,
informasi dan data dapat disimpan dalam sebuah buku, atau mungkin dalam bentuk
lainnya. Tetapi, menurut saya, data dan informasi akan tetap berhubungan dengan
sistem basis data. Basis data tersebut juga mempunyai jenis-jenisnya sendiri.
Seperti jenis basis data individual bahkan sampai dengan basis data publik,
yaitu basis data yang dapat digunakan oleh siapa saja. Karena basis data adalah
kumpulan informasi yang di simpan di dalam media elektronik, maka basis data
itu sendiri juga membutuhkan elemen-elemen untuk menyusun basis data tersebut.
Yang dibutuhakan adalah seperti yang paling utama, yaitu data, kemudian kita
juga membutuhkan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sampai
elemen yang juga sangat penting, yaitu brainware (orang yang mengoperasikan ).
Selain kita harus mengetahui apa saja elemen-elemen yang dibutuhkan untuk
menyusun sistem basis data, kita juga perlu memahami apa tujuan dan manfaat
basis data tersebut. Jika kita sudah bisa, bahkan sudah mahir menggunakan
database, tapi kita tidak mengetahui apa saja manfaat dan tujuan basis data,
untuka apa kita melakukan basis data jika tidak mempunyai manfaat? Maka dari
itu perlu mempelajari apa saja manfaat dan tujuan yang kita dapatkan dari basis
data. Setelah kita mengetahui apa manfaat dan tujuan dari basis data, pasti
kita akan dapat dengan mudah untuk menerapkan basis data tersebut dimanapun
yang kita mau. Disini saya mempunyai beberapa contoh penerapan basis data :
- Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
- Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
- Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
- Penjualan : Pengelolaan data costumer, produk, penjualan.
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
- Kepegawaian : Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
- Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.
- Transaksi Kartu Kredit : Untuk membeli dengan kartu kredit, tagihan bulanan.
- Keuangan : Menyimpan informasi temtang perusahaan, menjual dan membeli alat keuangan.
- Perusahaan : Mengelola management rantai pasukan dan melacak produksi barang – barang di pabrik, investaris barang – barang di gudang (toko), dan pemesanan barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar